Santun dalam menyampakan risalah Islam
Oleh: Moh. Yahya, BA
![]() |
Pengajian Ahad Pagi |
Agama adalah realitas terdekat dan
sekaligus misteri terjauh. Begitu dekatnya sehingga senantiasa hadir
dalam kehidupan kita sehari-hari. Di rumah, kantor, sekolah, media,
pasar dan dimana saja. Begitu misterius, ia menampakkan wajah-wajah yang
sering berlawanan memotivasi kekerasan tanpa batas atau pengabdian
tanpa batas. Mengilhami pencarian ilmu tertinggi atau menyuburkan
takhayul dan supertisi, mengatakan gerakan masa paling kolosal atau
menyingkap misteri rohani paling personal, menebarkan perang paling keji
atau menebarkan kedamaian paling hakiki (Jamaluddin Rahmat: 2003).
Sekarang agama macam apakah yang akan
dibicarakan pada esai ini, ketika agama menimbulkan makna yang
berbeda-beda pada setiap orang, agama dalam bingkai toleransi. Bagi
sebagian orang, agama adalah kegiatan ritual, seperti shalat, haji atau
kebaktian dan misa di gereja. Bagi sebagian lainnya agama adalah
berkihdmat kepada
sesama manusia. Baik bagi kelompok tertentu, agama adalah berlatih dengan masuk kekuburan atau meninggalkan dunia sebelum meninggal dunia.
sesama manusia. Baik bagi kelompok tertentu, agama adalah berlatih dengan masuk kekuburan atau meninggalkan dunia sebelum meninggal dunia.
Agama hadir dalam penampakan yang
bermacam-macam, sejak sekedar ajaran akhlak hingga ideologi gerakan.
Sejak perjalanan spiritual yang sangat individual hingga tindakan
kekerasan yang misal, sejak ritus-ritus khidmat yang menyejukkan hingga
ceramah-ceramah demagog (menghasud) yang menyesatkan. Ini adalah
realitas.
Penulis adalah Ketua PCM Kesesi
Penulis adalah Ketua PCM Kesesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar