Rabu, 24 Agustus 2011

Apa yang dimaksud dengan "Muhammadiyah" ?

Muhammadiyah
Secara Bahasa Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab yaitu Muhammad yaitu Nabi Muhammad SAW. Kemudian ditambah ya nisbah yang artinya menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umat “Muhammad SAW atau pengikut Muhammad SAW. Jadi secara etimologis semua orang yang mengikuti Nabi Muhammad SAW adalah orang Muhammadiyah.
Secara Istilah  Muhammadiyah adalah sebuah Persyarikatan yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka waktu tidak terbatas.
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan  Tajdid yang  bersumber pada Al-Qur”an dan As Sunnah. Kelahiran Muhammadiyah tidak lain kerena diilhami, dimotivasi dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al Qur’an. Dan apa yang digerakkan oleh Muhammadiyah tidak ada motif lain kecuali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan yang riil dan konkrit. Gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan wajah Islam dalam wujud yang riil, konkrit dan nyata, yang dapat dihayati, dirasakan dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil alamin. Oleh Alasan tersebut Muhammadiyah disebut sebagai gerakan Islam.
untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan.          
Usaha Muhammadiyah yang diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan meliputi :
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan, serta menyebar-luaskan ajaran Islam dalam berbagai  aspek kehidupan.
2.    Memperdalam dan mengembangkan pengajian ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenaran.
3.    Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shadaqah, hibah, dan amal shalih lainnya.
4.    Meninkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumberdaya manusia  agar berkemampuan tinggi serta berakhlak mulia.
5.        Memajukan pendidikan, perekonomian, kesehatan, lengkungan, kesejahteraan dan lain sebagainya.
Muhammadiyah dalam memahami ajaran Islam membaginya kepada empat; aqidah, akhlak, ibadah dan muamalah duniawiyat. Dalam hal Muamalah yang menjadi pokok perhatian di antaranya adalah mengenai bisnis. Menurut paham Muhammadiyah bahwa masalah bisnis  mesti diperhatikan umat Islam. Oleh sebab itu, Muhammadiyah membentuk suatu majelis yang khusus mengurusi bidang perekonomian. Muhammadiyah juga merumuskan tujuan ekonomi adalah terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas sebagai benteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada masyarakat bawah melalui berbagai program yang dikembangkan Muhammadiyah. 
Diolah dari : Fahrurozi Reno Sultan Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta
http://www.umj.ac.id/

1 komentar: